Sabtu, 19 April 2014

Malaikatku dalam Dekapan Tuhan





Izinkan hari ini aku bercerita tentang seorang Malaikat, yang telah kukenal selama 24 tahun. Malaikat itu selalu dengan setia disampingku, tanpa sedetikpun prnah meninggalkanku. Dia mengenalkanku dengan dunia, menceritakan dn mengajarkan aku tentang arti hidup. 








Malaikat itu kupanggil dengan sebutan IBU.....
Ibu yang sering kupanggil mamah eem..yah sebutan sayangku padanya, 
mamahku adalah seorang ibu yang paling sabar. 

Dalam hidupnya kuhanya melihat 2 kata
perjuangan.....
dan air mata......

Perjuangan......
Perjuangan membesarkan dua orang anaknya, hingga bisa bersekolah di sekolah ternama dengan keringatnya sendiri. Dia tidak malu berjualan gorengan dan kopi demi harapan anak2nya bisa bersekolah tinggi, merasakan bangku kuliah yang tak pernah dirasakannya. Hrapannya ingin mengangkat nama keluarga, membuktikan bahwa anak yang lahir dari keluarga yang sederhana pun mampu meraih kata sukses. Oleh karena ittu dia tidak pernah lelah bekerja pagi malam. ...."mamah ga mau anak2 mamah sperti mamah, hanya lulusan SMA...tidak dihargai..."yah itu adalah kalimat yg sering mamah bicarakan pd ku. Hingga itulah yang benar2 memotivasiku untuk membanggakannya. Aku belajar dengan sangat keras, dari SD, SMP, SMA kubuktikan selalu berprestasi mendapatkan juara I. Aq bertekad untuk membuat mamah bangga setiap mengambil raporku ke sekolah, karena setiap juara umum orang tuanya selalu dipanggil, dn aku pun bisa membuktikan itu padanya... Hingaa aq bisa berkuliah di salah satu universitas negeri ternama... Itu semua karena mamah, karena melihat perjuangannya... naik angkot dari rumah membawa gorengan dan brjualan kopi demi bisa menyekolahkan anak2nya.


Airmata
Mamah adalah seorang muslimah yang solehah, setiap malam ia tidak pernah terlewat solat tahajud, puasa senin kamis, bahkan puasa daud, solat duha, tilawah adalah rutinitas yang selalu dia lakukan, Mamah selalu mnyempatkan mengikuti pengajian walaupun dia lelah pulang kerjaaa. Semua dilakukan untuk mndapatkan sebuah ketenangan dan keihklasan hidup.. Ya keikhlasan hidup.. Mamahkuu yang amat solehah itu tidak beruntung.... karena dia memilih lelaki yang salah dalam hidupnyaa...ya ini adalah takdirnya untuk mencintai dan memilih laki-laki yang salah. Laki2yang tidak bisa menjaga kesetiaan pdnya. Setiap malam dalam tahajudnya ia selalu mnyebutkan sebuah nama laki-laki yang sangat dia harapkan untuk pulang dan dapat mnjalankan tugasnya sbagai seorang ayah dan suami bagi keluarga. Suami yang setiap malam dia tunggu,bahkan disaat detik2 terakhir dalam hidupnyaa.... Suami yang dia pertahankan sampai akhir hidupnya...Suami yang selalu membuatnya terluka dan menangis setiap malam...dn walaupun hatinya sudah sangat tersakiti tetapi pintu maafnya buat suaminya itu sgt besar, terbukti setiap ayah pulang, mamah selalu melayani ayah dengan sangat baik, mnyiapkan kopi dan air panas untuk mandi, untuk kehadiran ayahku yang hanya 20 menit di rumah, mamah selalu melakukan yang terbaik.... setiap aku mmintanya untuk bercerai, mamah hanya bilang ".... mamah mah bertahan demi kalian....". Ya Tuhan dan yang paling membuatku teriris adalah keinginannya untuk mencuci baju ayahku..Yah hanya untuk mencuci bajunya...kata mamah "....ada surga bagi seorang istri yang mencuci baju suaminyaaa..." itu kata2 mamah setiap sdg mencuci, yah walau baju suaminya tak pernah ad dalam cucian itu. Sungguh sangat mulia hatinya Ya Allah. 
dan impian kecilnya untuk solat berjamaah brsama suami. Tidak pernah terjadi. Its imposible....

dan mamah adalah sosok yang pandai bersandiwara...
Ya bersandiwaraa....
Mamah selalu berusaha tegar di depan aku dan almarhum kakakku....menutupi semuaaa kesedihan hatinyaa, selalu tersenyum,padahal aku tau hatinya terlukaaa. Suatu saat aku pernah bertanya pdanyaa " Mah....apakah mamah bahagiaa?..." Lalu diaa tersenyum dan berkata "...asal anak2 mamah bahagiaa.." sambil mnyembunyikan wajahnya menutupi kegusaran hatinyaa. Mahhh padahal aku siap jadi tempatmu berkeluh kesah. Yah mamah tidak pernah mau berceritaa padakuu.. karena dia tau aq anak yang pendendam, dia hanya tidak mau aku jadi anak yang durhaka..maka dia hanya bisa menutup mulut dan merahasiakan segalanya,.... walau pd akhirnya aq pun mengetahuinya,,, dan akupun hanya bisa diam,, bersembunyi dan menutup mataaa...Bukan karena aq tak mau membelanya, justru karena aku tak mau lagi menambah luka hatinya...biarlah aq memendam semuanyaa....karena mamahpun begituu...walau aq sgt ingin menjdi sandara hatinyaa.. 


Mom u are amazing woman.....

Kesedihan mamah semakin kulihat saat Kakak kandungku satu-satunya dipanggil oleh Allah pada 15 Juli 2011. Disitu baru aq melihat ketegaran hidup yang selama ini dia perlihatkan runtuhh, dia berubah menjadi sosok lemah saat melihat jenazah kakaku pada Jumat pagi itu.... Anak pertama yang dia harapkan melindungi keluarga ini, anak yang begitu ia banggakan, dia paling sayangi dibandingkan akuu... Ya dibandingkan akuu...Telah pergi untuk selama-lamanya... meninggalkan semua impian... 
dan MAMAH pun rapuhh... setiap malam dia hanya menangiss....disana kubisa melihat mamah sangat ingin mnyusul kakakku.. Setiap kali kami ziarah ke makam kakaku, dia selalu bilang " .... sel, kalau mamah meninggal nanti, pengen dikubur disini aja deket sama Aa.." 
{Mom please dont ever say that again}. Ya Allah jangan dengar kata ibukuu...aku hanya punya dia seorang, aq sudah tidak punya siapa2 lagi..please Dont take her away from me... Give me more time...

Semenjak itu langkahku semakin kuat untuk membahagiakannyaa... wanita luar biasa yang sangat kucintaiii... wanita yang sepanjang hidupnya tidak pernah benar2 merasakan bahagiaa... selalu disakiti oleh laki2 yg paling dicintainyaa.. akan kubuat dia menjadi wanita paling bahagia, bahkan sampai dia lupa cara bagaimana caranya bersedih...
Mom someday u will be smile...

Bersabarlah mah... tunggu akuu.. anakmu sedang berjuang menapaki sulitnya hidup... demi satu impian yaitu hanya untuk membahagiakanmu....

Namunnn.... Allah lebih mncintai dn menyayangi mamah...lebih dari akuu....
dan mamah sudah bisa menungguku lagii...

19 April 2012. Pukul 22.10  
Sang Malaikatku pergi untuk selama-lamanyaa... dalam pangkuanku di surat Yasin terakhir. Disaksikan oleh banyak orang... Mamah pergi dengan sangat tenang dn wajah yg terseyum.... Seorang bidadari kembali k tempat terbaik di sisi Allah. 

Seorang ibuu yang aku miliki...yang selama ini menjadi motivasiku dalam hidup...telah pergii meninggalkan harapan dan impian yang belum sempat aku wujudkan..

Mah...kenapa begitu cepaatt...aq belum sempat membahagiakanmuu...belum sempat menepati janji2ku pdmuu...knapa kau tidak sabar menungguu...mamah tidak adil...

mamah lebih memilih pergi, mamah lebih merindukan kakakku... dan meninggalkanku seorang dirii...


2 Tahun sudah berlalu tanpamu... hari ini aku sangat merindukanmu Mah, merindukan marahmu, nasehatmu dan pelukan hangatmu. Ternyata mamah adalah orang yg benar2 tulus mencintaiku, mamah yang paling selalu ada buat aku... 
Seikat bunga mawar merah untukmu Mom.... wanita muliaa, wanita solehah... ibu terbaik..biarlah kau pergi dengan tenang..biarkan lukamuu diganti dengan syurgaa,,,

Ya Allah Jagalah Ia untukku. Tempatkan dia di tempat terbaikk yang Kau miliki
Suatu saat nanti aq akan bertemu kembali dengannya....
Tunggu aku Mah... saat aku brtemu denganmu lagi...aq tidak akan pernah melepaskanmu lagi... 



Kini aq berjuang untuk hidup hanya sendiri...dengan kenangan mamah yang takkan pernah hilang... akan kuteruskan segala impiannyaa... aku akan bahagiaa mahh... jangan khawatir, aq bisa bertahan sendiri... walau sbenernya aq tidak akan pernah sndiri..banyak teman saudara yang mencintaiku...

I won't Give Up ....
Don't be Sad Selly.... Hwaitingggggg!!!!!!!!!!





                                  Mengenang 2 tahun Mamah Tersayang
                                  Lahir   : 2 Mei 1957
                                  Wafat : 19 April 2012