Sabtu, 17 Desember 2011

Resensi Film Recommended

MEMAKNAI SEBUAH FILEM


Assalamualaikum
Menonton filem emang bisa menjadi salah satu tempat kita belajar dan mengambil hikmah, oleh karena itu emang ga bs sembarangan, harus pilih2 mana yg memang bagus, Nah Saya mau berbagi nih mengenai salah satu dorama Japan yang recomended buat ditonton. Saya memang penggemar berat film2 jepang (apapun bs saya lakukan agar dapet filem yg berkualitas bahkan sekalinya nonton dorama ramee saya bisa loh bergadang2 dari pagi mpe malem--->JANGAN DITIRUU hheheheh). Tentunya Filem yang Penuh Hikmah dan Mberikan Pelajaran buat kita. Setelah nonton filem ini saya bener2 jd faham apa arti dalam "mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas keputusan yang kita buat itu", bahkan di setiap episodenya saya pasti nangis dgn sikap yg dilakukan tokoh utama. Saat kita melakukan sesuatu dan sesuatu itu salah dan akhirnya menimbulkan masalah yang mampu membuat kita dikucilkan dan melukai kedua orang tua kita maka bagaimana sikap kita dalam mengahadapinya?? Dewasa memang bukan diliat dr umur tapi bagaimana kita menghadapi masalah. Ahhh Pokoknya Baguss... Buktiin Aja ntar pas udah nonton nih filem.  Nih filem judulnya "14 Sai No Haha" atau dalam bahasa Jepang Aisuru tame ni Umaretekita


Kenapa Dorama Ini Wajib Ditonton Soalnya...
1. Dorama ini ngajarin banyak hal trutama masalah tanggung jawab dan resiko
    serta keajaiban
2. Karena Pemain cowoknya Miura Haruma gantengggg (TeuTeuuppp) dan 
    sukaa bangedd pemeran wanitanya Shida Miraii
3. Film Ini dapet ratting bagus d jepang jd membuktikan kalo film ini emang
    berkualitas












Pertama kali lihat cover dvdnya, pose pemeran wanitanya sangat menarik. Ternyata dalam opening credit, semua pemainnya melakukan pose yang sama. Posisi bayi dalam kandungan, dengan latar kain coklat susu senada dengan pakaiannya. Setelah itu semua pemainnya merespon pada sebuah cahaya dari posisi tersebut, yang sepertinya merupakan cahaya harapan atau cahaya kehidupan.

Dorama ini bercerita tentang perjuangan seorang anak berusia 14 tahun yang dengan tanpa keinginannya menjadi hamil. Bagaimana dia harus menghadapi keluarga, teman, sekolah, dan tetangganya. Setiap keputusan yang diambil harus benar-benar dipikirkan konsekuensinya.

Terdapat beberapa hal yang menarik buat saya. Menjadi ibu bukanlah hal yang dapat dengan mudah dilakukan. Seoarang ibu harus bisa bertahan untuk tidak meneteskan air mata ketika anaknya menderita (atau sedang kesusahan) agar anak tidak merasa terbebani. Harus bisa meninggalkan ego atau keinginan pribadinya demi anak yang dirawat. Sebesar apapun ego orang tua, semuanya akan runtuh bila sudah menyangkut sang anak. Ini bisa dilihat ketika Ichinose Tadahiko (ayah Ichinose Maki) memutuskan untuk meminta Kirino Satoshi untuk menemui Miki karena hal itulah nama terakhir yang diucapkan putri tercinta sebelum masuk ke ruang operasi (Miki boleh melahirkan anaknya dengan syarat tidak akan menemui Kiri-chan lagi) . Begitu pula ketika Kirino Shizuka merobek surat perjanjian yang menyatakan bahwa Ichinose Miki tidak akan mengajukan klaim atas anak yang akan dilahirkannya setelah Satoshi (Kiri-chan) mengatakan bahwa ia akan bertanggung jawab atas anaknya sehari sebelumnya.

Film ini banyak mengandung pelajaran, sehingga menurut saya akan lebih baik ditonton oleh anak yang menginjak masa pubertas dengan didampingi oleh orang tua. Dengan begitu orang tua bisa memberi gambaran bagaimana orang muda (anak-anak) terkadang tidak berpikir panjang akan konsekuensi dari perbuatannya, dan bagaimana beratnya konsekuensi tersebut.

Dan disetiap episodenya film ini membuat saya menangissssss!!!!!!!!! #NgabisinTisuuuuu