Beras Hitam Diklaim Sebagai Makanan Super Pelawan Kanker
Louisiana, Beras hitam yang oleh masyarakat Indonesia kadang disebut sebagai beras wulung, beras jlitheng atau beras gadog diklaim ilmuwan sebagai makanan super untuk melawan kanker. Beras hitam ini bukanlah ketan hitam.
Beras hitam yang warna sebenarnya agak keungu-unguan selama ini memang dikenal punya banyak khasiat. Khasiat itu ternyata bisa dibuktikan oleh ilmuwan yang melakukan uji ilmiah.
Ilmuwan dari Louisiana State University menganalisa sampel dedak (serbuk kulit) dari beras hitam yang ditanam di Amerika selatan. Hasilnya, ilmuwan menemukan beras hitam memiliki kadar antioksidan berupa antosianin (anthocyanin) yang larut dalam air.
Buah dan sayuran yang mengandung antosianin biasanya berwarna gelap seperti blueberry. Warna hitam seperti ini juga yang terkandung dalam beras hitam.
Penelitian menunjukkan antioksidan dari tanaman yang berwarna gelap bisa menghentikan molekul berbahaya, membantu melindungi arteri dan mencegah kerusakan DNA yang mengarah ke kanker.
"Hanya sesendok dedak beras hitam mengandung lebih banyak antosianin lebih besar daripada yang ditemukan dalam blueberry. Beras hitam juga mengandung gula yang sedikit dan lebih banyak serat serta antioksidan vitamin E," kata ilmuwan Dr Zhimin Xu seperti dilansir dari dailymail, Senin (30/8/2010).
Menurut Dr Zhimin, beras hitam akan menjadi tanaman yang ekonomis untuk meningkatkan kesehatan. Produsen makanan menurutnya, bisa menggunakan esktrak dedak beras hitam untuk membuat sereal, minuman, kue, biskuit dan makanan sehat lainnya.
Beras hitam sendiri sudah lama digunakan di China yang hanya boleh dikonsumsi oleh para bangsawan sehingga dikenal dengan nama 'Forbidden Rice'. Sedangkan negara-negara Asia umumnya juga sudah mengenal beras hitam yang biasanya dikonsumsi saat perayaan-perayaan khusus.
Para ilmuwan mempresentasikan temuannya itu pada acara '240th National Meeting of the American Chemical Society' di Boston pekan ini.
Beras hitam ini juga memiliki kadar karbohidrat yang lebih rendah dari beras biasa dengan kandungan zat besinya yang cukup tinggi.
(Sumber : detikHealth)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar