MEMAKNAI SEBUAH FILEM
Assalamualaikum
Menonton filem emang bisa menjadi salah satu tempat kita belajar dan mengambil hikmah, oleh karena itu emang ga bs sembarangan, harus pilih2 mana yg memang bagus, Nah Saya mau berbagi nih mengenai salah satu dorama Japan yang recomended buat ditonton. Saya memang penggemar berat film2 jepang (apapun bs saya lakukan agar dapet filem yg berkualitas bahkan sekalinya nonton dorama ramee saya bisa loh bergadang2 dari pagi mpe malem--->JANGAN DITIRUU hheheheh). Tentunya Filem yang Penuh Hikmah dan Mberikan Pelajaran buat kita. Setelah nonton filem ini saya bener2 jd faham apa arti dalam "mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas keputusan yang kita buat itu", bahkan di setiap episodenya saya pasti nangis dgn sikap yg dilakukan tokoh utama. Saat kita melakukan sesuatu dan sesuatu itu salah dan akhirnya
menimbulkan masalah yang mampu membuat kita dikucilkan dan melukai kedua
orang tua kita maka bagaimana sikap kita dalam mengahadapinya?? Dewasa memang bukan diliat dr umur tapi bagaimana kita menghadapi masalah. Ahhh Pokoknya Baguss... Buktiin Aja ntar pas udah nonton nih filem. Nih filem judulnya "14 Sai No Haha" atau dalam bahasa Jepang Aisuru tame ni Umaretekita
Kenapa Dorama Ini Wajib Ditonton Soalnya...
1. Dorama ini ngajarin banyak hal trutama masalah tanggung jawab dan resiko
serta keajaiban
2. Karena Pemain cowoknya Miura Haruma gantengggg (TeuTeuuppp) dan
sukaa bangedd pemeran wanitanya Shida Miraii
3. Film Ini dapet ratting bagus d jepang jd membuktikan kalo film ini emang
berkualitas
Pertama
kali lihat cover dvdnya, pose pemeran wanitanya sangat menarik.
Ternyata dalam opening credit, semua pemainnya melakukan pose yang sama.
Posisi bayi dalam kandungan, dengan latar kain coklat susu senada
dengan pakaiannya. Setelah itu semua pemainnya merespon pada sebuah
cahaya dari posisi tersebut, yang sepertinya merupakan cahaya harapan
atau cahaya kehidupan.
Dorama ini bercerita tentang perjuangan
seorang anak berusia 14 tahun yang dengan tanpa keinginannya menjadi
hamil. Bagaimana dia harus menghadapi keluarga, teman, sekolah, dan
tetangganya. Setiap keputusan yang diambil harus benar-benar dipikirkan
konsekuensinya.
Terdapat beberapa hal yang menarik buat saya.
Menjadi ibu bukanlah hal yang dapat dengan mudah dilakukan. Seoarang ibu
harus bisa bertahan untuk tidak meneteskan air mata ketika anaknya
menderita (atau sedang kesusahan) agar anak tidak merasa terbebani.
Harus bisa meninggalkan ego atau keinginan pribadinya demi anak yang
dirawat. Sebesar apapun ego orang tua, semuanya akan runtuh bila sudah
menyangkut sang anak. Ini bisa dilihat ketika Ichinose Tadahiko (ayah
Ichinose Maki) memutuskan untuk meminta Kirino Satoshi untuk menemui
Miki karena hal itulah nama terakhir yang diucapkan putri tercinta
sebelum masuk ke ruang operasi (Miki boleh melahirkan anaknya dengan
syarat tidak akan menemui Kiri-chan lagi) . Begitu pula ketika Kirino
Shizuka merobek surat perjanjian yang menyatakan bahwa Ichinose Miki
tidak akan mengajukan klaim atas anak yang akan dilahirkannya setelah
Satoshi (Kiri-chan) mengatakan bahwa ia akan bertanggung jawab atas
anaknya sehari sebelumnya.
Film ini banyak mengandung pelajaran,
sehingga menurut saya akan lebih baik ditonton oleh anak yang menginjak
masa pubertas dengan didampingi oleh orang tua. Dengan begitu orang tua
bisa memberi gambaran bagaimana orang muda (anak-anak) terkadang tidak
berpikir panjang akan konsekuensi dari perbuatannya, dan bagaimana
beratnya konsekuensi tersebut.
Dan disetiap episodenya film ini membuat saya menangissssss!!!!!!!!! #NgabisinTisuuuuu